top of page

Cerita Tentang Masa Kecil : Peliharaan-Peliharaan Kecil

Aku sudah pernah bilang bahwa rumahku memiliki halaman yang luas yang ditumbuhi dengan beraneka ragam tumbuhan yang mengundang berbagai macam serangga untuk mampir ke rumahku. Aku dan adikku sangat menyukai binatang, apapun itu. Saat kecil, kami pernah memelihara kupu-kupu, cicak, ulat, kepik, katak, hamster, kura-kura, ikan, hingga capung. Aku ingat setelah pertama kali menemukan kepik di bawah daun pohon limau, kegiatan kesukaan ku dan adikku adalah mencari kepik. Dalam sehari kami bisa menemukan lima sampai delapan kepik. Baik yang berukuran besar ataupun kecil. Kepik pada umumnya berwarna hitam. Namun di film banyak sekali kulihat kepik yang berwarna merah dengan bintik hitam. Suatu hari, akhirnya aku menemukan kepik dengan warna merah dan bintik hitam. Karena sangat senang, aku membuatkan tempat khusus untuknya. Aku mengambil sebuah kotak bening, meletakkan dedaunan didalamnya, lalu menutup kotak itu. Kotak itu ku gantung di bawah pohon belimbing yang terletak di bagian samping halaman. Dahulu, di halaman ku juga banyak capung. Karena penasaran, aku meminta pengasuhku untuk menangkapkannya untukku sehingga aku bisa melihat lebih jelas. Kemudian setelah tertangkap, pengasuhku mengikat tali rafia pada ekor si capung agar aku bisa memegangnya seperti seekor binatang peliharaan. Capung itu akan kulepaskan kemudian. Kalau cerita tentang si katak, rumahku dekat dengan sebuah pasar. Setiap pagi aku akan menemani nenekku berbelanja di pasar. Pagi itu, kebetulan ada bapak yang menjual katak. Karena penasaran, aku meminta nenek untuk membelikanku katak. Alih-alih membeli, bapak penjual katak itu memberikan ku seekor katak secara gratis dan diikat dengan tali rafia. Sampai di rumah, aku mengikatkan tali di pipa yang dekat dengan air pompa. Aku bersungguh ingin memeliharanya dan menanyakan apa makanan katak pada pengasuhku. Namun keesokan paginya, saat aku akan memberi makan si katak, aku tidak menemukan katak itu. Yang kutemukan hanyalah tali dan tulang. Aku menduga bahwa seekor kucing telah memakan katak ku. Tapi semua orang berkata bahwa katak ku lepas dan tulang itu merupakan tulang ikan. Saat itu aku percaya.

bottom of page